Andrian Wijayono

Bandung, Jawa Barat

Ditujukan untuk memenuhi nilai salah satu tugas pengayaan Mata pelajaran TIK

Wow, Sampah Jadi BBM?!

Muhammad Afdhal, 31, warga Pakasai, Pariaman Timur berhasil menjadi satu di antara enam kandidat penerima Kalpataru dari Sumbar. Ayah empat anak ini bukan main bahagianya. Ia merasa kerja kerasnya selama bertahun-tahun mengolah sampah menjadi bahan bakar minyak, mendapat perhatian khusus dari berbagai kalangan.

Sederhana. Itulah ke­pri­badian penemu BBM dari sampah ini. Di balik kese­derhanaannya itu, siapa sang­ka suami Lena Haryati ini memiliki ide cemerlang. Me­ngubah sampah plastik yang merupakan ”racun” bagi kesu­buran tanah menjadi barang berharga bernilai tinggi, se­perti BBM.

Temuannya itu sudah diuji coba. BBM jenis gasoline (ben­sin) mampu menghidupkan mesin sepeda motor. Se­dang­kan BBM jenis kerosine (mi­nyak  tanah) dipakai untuk bahan bakar kompor. Begitu juga jenis bahan bakar gas, juga sudah melalui uji coba. Semua hasil temuannya itu sudah ia gunakan untuk ke­butuhannya sehari-hari, tak ada lagi antre BBM dalam kehidupannya.

Peralatan dan cara kerja eksperimen yang dilakukan M Afdhal sangat sederhana. Me­manfaatkan barang-barang bekas di bengkel tempat ia  bekerja. Alat pembakaran me­ng­gunakan tabung seder­hana. Sedangkan kelengkapan  lain dirakit dan dirancang sendiri sesuai kebutuhan eksperimen.

Ia mengungkapkan, ke­ter­tarikan bereksperimen untuk menghasilkan sesuatu yang baru, muncul sejak ia berusia 10 tahun. Namun, niatnya itu pupus karena desakan eko­nomi. Setamat SLTA,  Afdhal merantau dan melupakan se­mentara niatnya itu.

Setelah beberapa puluh ta­hun melanglang buana di pe­rantauan, Afdhal pulang kam­pung ke Pakasai, Pa­ria­man. Ia membuka usaha pem­buatan terali dan modifikasi motor untuk memenuhi ke­butuhan ekonomi istri dan anak-anaknya.

Sembari menjalankan usa­ha te­rali dan modifikasi motor ber­sama dua rekannya, Afdhal pun mulai membangun mim­pinya. Melakukan berbagai ek­spe­ri­men untuk melahirkan sesuatu yang baru. Ya, sesuatu yang bermanfaat untuk ke­maslahatan orang banyak. Be­gitu niatnya.  

”Saya memiliki mimpi, nantinya kita tak lagi menjerit kalau BBM naik, karena kita sudah bisa memproduksinya sendiri, dari bahan bekas pula. Bumi bersih karena sampah sudah jadi BBM dan bumi pun aman karena kita tak lagi me­ngeruk isi perutnya demi BBM,”ujarnya kepada Padang Ekspres, kemarin.

Meski latar belakang pen­didikan formalnya tak tinggi-tinggi amat, hanya tamat SL­TA, kemampuan teknis yang dia kuasai banyak didapat dari pendidikan informal, ikut program pelatihan dan keahlian. Afdhal sangat menguasai ilmu kimia dan elektronika. Dalam menemukan formula BBM dari sampah ini, bukannya hal mudah baginya.

Cukup banyak pengor­ba­nan. Tu­buhnya banyak me­nga­lami luka bakar. Maklum, namanya saja coba-coba. Kini, dia sedikit lega. Perhatian Pemko Pariaman terhadap penemuannya mulai mengalir. Badan Lingkungan Hidup (BL­H) Kota Pariaman membiayai pem­buatan mesin reaktor pem­­bakar sampah plas­tik jadi BBM atau juga dikenal dengan nama mesin pirolisis.

Kapasitas produksi reaktor ini dalam sekali operasional mengubah 110 kg gelas plastik mineral menjadi 100 liter BBM. Atau dari 130 kg kantong plastik dan sejenisnya menjadi 100 liter BBM.

Saat ini, alat tersebut sudah berada di salah satu toko kom­pleks Pasar Produksi Jati Pa­ria­man. Di sanalah Afdhal menjalankan produksinya, karena mesin itu baru saja selesai pembuatannya. Sebe­lumnya, Afdhal memproduksi sendiri BBM dari sampah di bengkel sederhana miliknya yang ber­lokasi di depan ru­mahnya. Ia berharap temuan­nya itu segera mendapat hak paten, hingga pengorbanannya tidak sia-sia.

Menjadi satu dari enam kandidat penerima Kalpataru utusan Sumbar, Afdhal me­ngaku sangat bahagia.

Kepala BLH Kota Pa­ria­man Definal optimistis Afdhal bisa meraih posisi puncak penerima Kalpataru, karena idenya memang baru pertama di Indonesia. Serta jika benar-benar diaplikasikan akan ber­dampak terhadap kehidupan orang banyak. ”Apalagi ia masih muda, sehingga te­muan­nya ke depan itu bisa dimanfaatkan untuk masa selanjutnya,” ujarnya. (***)
dikutip dari: http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=28613

Sumber Energi Alternatif dari Urin Manusia

 
Dua pelajar Indonesia menciptakan sumber energi alternatif dari urin manusia. Ciptaan kedua pelajar itu menarik minat juri ajang internasional 'Young Inverter Project Olimpiade' di Georgia. Kedua putra bangsa itu pun langsung menyabet medali emas.

Mereka adalah Nando Novia dan Nurul Inayah, dua pelajar Kelas 11 SMAN 10 Malang, Jawa Timur. Prestasi mereka mampu mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Pada April 2012, keduanya menyisihkan 101 peserta dari 40 negara.

Karya ilmiah Nando dan Nurul memperkenalkan urin manusia sebagai sumber bahan bakar alternatif pengganti minyak. Keduanya menggunakan teknologi photo electro system.

Mereka menggunakan elektroliser, panel surya, fuel sell, baterai, dan elektrolit control unit. Mereka menggunakan alat-alat itu menyulap urin menjadi bahan bakar penggerak mobil listrik. Selama ini, mobil listrik selalu menggunakan energi sinar matahari.

Cara kerjanya yaitu panel surya menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik. Lalu, sinar disimpan dalam baterai. Sekitar 25 persen energi baterai digunakan sebagai sumber tenaga dalam proses elektrolisa urin manusia, yaitu dengan memisahkan hidrogen dan nutrigen. Lalu, gas hidrogen disimpan dalam fuel sell dan mengalirkan energi listrik kembali ke baterai.

Pemanfaatan energi baru itu masih membutuhkan penyempurnaan teknis. Namun temuan itu patut diacungkan jempol di tengah-tengah isu pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak.
Dikutip dari: www.metrotvnews.com

Charger Ponsel Tenaga Air

Tahu charger Handphone kan? itu tuh, alat untuk mengisi tenaga batre handphone kamu biar bisa dipakai dan terus aktif buat kamu SMS an, telpon-telponan, atau sekedar bikin status lucu di Facebook dan Twitter dari HP kamu. Kalo kita biasanya mengisi daya batrai HP kita dari charger bawaannya yang biasanya nyolok ke colokan listrik langsung, hal itu sudah biasa. Atau charger HP tenaga surya? sudah gak aneh. Nah, berikut ini adalah inovasi teknologi terbaru untuk handphone dan gadget elektronik pada umumnya : Charger Ponsel Tenaga Air. Charger bernama PowerTrekk yang diproduksi oleh perusahaan Swedia, myFC ini dirancang khusus untuk melakukan pengisian daya listik peralatan-peralatan elektronik berupa gadget, baik itu Ponsel, Kamera digital, GPS, tablet dan notebook ataupun Ultrabook.Yang unik adalah "bahan bakar" yang digunakan PowerTrekk ini, yaitu air. Dengan hanya 1 sendok makan air, peralatan charger ini mampu mengisi energi ponsel untuk pemakaian 10 jam.powertrekk - charger hp tenaga air
                                 powertrekk - charger hp tenaga air 
Dengan memanfaatkan proses dan reaksi kimia, yaitu mengkombinasikan zat Sodium Silisida dengan air hingga menghasilkan hidrogen, yang kemudian dioleh menjadi energi listrik. Kreatif ya ^_^. Sodium Silisida sendiri bukan zat yang murni dihasilkan oleh alam, tetapi adalah zat kimia baru yang dikembangkan oleh perusahaan SiGNa Chemistry, sebuah perusahaan kimia dari New York, USA. PowerTrekk sendiri merupakan produk komersil pertama yang menggunakan zat ini.
PowerTrekk - Charger Tenaga Air
Peralatan charger ini mampu melakukan charging batre hampir semua peralatan gadget elektronik dengan menggunakan koneksi USB. Selain itu, Charger Tenaga Air ini bisa dipakai pada semua jenis air, baik itu air tawar, air hujan, bahkan air garam dan air genangan alias comberan... wow.. Produk keren ini dipamerkan belum lama ini di CES (Consumer Electronics Show) 2012 di Las Vegas, dengan harga dibandrol sekitar € 199 (atau sekitar $ 260) dan penggantian "bahan bakar" Sodium Silasida dengan harga € 2/buah. Kelebihan Charger Tenaga Air ini adalah alat ini tidak dipengaruhi oleh kekuatan dan pancaran matahari seperti halnya Charger Tenaga Surya. Namun walau begitu, sepertinya alat ini tidak akan laku di Afrika dan daerah-daerah gurun seperti di negara-negara semenanjung Arabia, karena ketersediaan air yang cukup sulit di daerah tersebut, namun untuk wilayah pinggiran pantai, alat ini sepertinya adalah alternatif bagus untuk charger handphone portable.
powertrekk
Proses dalam pengisian atau charging batre gadget elektronik dengan alat ini pun cukup mudah. Sodium Silisida disimpan di bagian paling bawah sebuah wadah kecil bernama PowerPukk,di bagian atas powerpukk ini, air di tuangkan seperlunya. setelah itu kunci wadah ini, dan biarkan proses kimiawi antara Sodium Silisida dan air terjadi dan berubah menjadi listrik. Setelah itu, listrik dialirkan ke port USB yang terdapat di badan PowerTrackk, yang bisa dipakai mencharger HP atau gadget anda dengan peralatan conector USB. Menurut info, proses kimiawi ini aman untuk lingkungan dan tidak beracun, satu-satunya "ampas" yang terjadi adalah uap air. Berminat? Sepertinya musti sabar, karena belum ada info kapan peralatan Charger Handphone Tenaga Air ini masuk ke Indonesia.

Kompor Matahari


Kenaikan tarif bahan bakar minyak menjadi salah satu hal yang dianggap memberatkan rakyat. Permasalahan seperti ini memang menjadi kontroversial sebab kenaikan ini dianggap perlu untuk mengurangi beban anggaran subsidi yang ditanggung pemerintah tapi jika tarif ini dinaikkan justru akan memberatkan sebagian rakyat. Oleh sebab itu tampaknya perlu alternatif energi untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi konsumsi BBM ini adalah dengan memanfaatkan energi surya, yaitu dengan menggunakan kompor matahari atau kompor surya. Kompor matahari ini menggunakan energi dari sinar matahari.  

Ada tiga bentuk kompor matahari ini:
1. bentuk lensa,
2. bentuk pemanasan kotak,
3. bentuk parabola. Ketiga bentuk kompor ini mampu menangkap sinar matahari dengan caranya masing-  masing. Seperti yang diperlihatkan pada gambar diatas.

Sains Terapan Karya Anak SD


Puluhan siswa SD di Solo, Jawa Tengah berunjuk kebolehan dengan menampilkan kreasi sains dan seni. Meski masih anak-anak namun mereka mampu menciptakan karya sains tarapan yang original.
Sedikitnya 14 karya sains dan puluhan karya seni hasil kreasi anak yan dipamerkan. Sepintas karya sains dan teknologi yang mereka ciptakan ini terlihat sederhana. Namun karya-karya ini ternyata mempunyai kegunaan yang luar biasa.
Menariknya, karya para siswa ini berkisar pada hal-hal yang ada disekitar kita.
Misalnya charger handphone dengan tenaga angin, kompor tenaga surya serta replika cara kerja paru-paru.
Dalam pameran ini ini para siswa pun terlihat lancar menjelaskan cara kerja karyanya. Ahmad, siswa kelas 4 SD Al Firdaus misalnya, menjelaskan tentang cara kerja charger handphone tenaga angin ciptaannya.
Karya lain yang cukup menarik adalah kompor tenaga matahari. Karya Muhammad Nur, siswa kelas 4 SD berupa kotak yang dilapisi kertas aluminium. Kompor akan berfungsi jika diletakkan dibawah terik matahari.
Selain sains dan teknologi, para siswa juga memamerkan karya seni hasil kreasi mereka antara lain topeng, lukisan dalam sovenir, serta bermacam pernak pernik hiasan dinding. Pameran yang digelar di Balai Sujatmika Jalan Slamet Riyadi Solo ini bertujuan memajang hasil kreasi dan potensi anak-anak.
dikutip dari: www.indosiar.com